1. Daya ultrasonik.
Frekuensi dan daya ultrasonik yang dipakai dalam dibidang kedokteran disesuaikan menurut kebutuhan:
F sebesar 1 – 5 MHz dengan daya 0,01 W/cm dipakai untuk diagnostik.  Apabila daya ditingkatkan sampai 1 W/cm dipakai dalam pengobatan  edangkan untuk merusak jaringan kanker dipakai daya 10 W/cm .
Efek gelombang ultrasonik:
1. Mekanik
Yaitu menimbulkan disintegrasi beberapa benda padat, dipakai untuk menentukan lokasi batu empedu.
2. Panas
Pada jaringan bisa terjadi pembentukan rongga dengan intensitas yang tinggi.
3. Kimia
Menyebabkan proses oksidasi dan hidrolisis pada ikatan tertentu.
4. Biologis
Gabungan dari berbagai efek:
- pelebaran pembuluh darah
- peningkatan permeabilitas membran sel darah.
- peningkatan aktifitas sel.
- Otot mengalami paralyse, bakteri dan virus mengalami kehancuran.
- Keletihan apabila daya ditingkatkan.
2. Hal – hal yang Didiagnosis dengan Ultrasonik :
Sesuai dengan metode skanning yang dipakai maka untra sonik dapat dipergunakan untuk diagnosis :
- A Skanning :
Mendiagnosis tumor otak, memberi informasi tentang penyakit –  penyakit mata, daerah atau lokasi yang dalam dari bola mata, tumor  retina.
- B Skanning
- Untuk memeperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia. Misalnya hati, lambung, usus, mata, payudara, jantung janin.
- Untuk mendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan dari uterus dan kasus – kasus perdarahan yang abnormal, serta abortus.
- Lebih banyak memberi informasi dari pada X – ray dan sedikit resiko yang terjadi.
- M Skanning :
- memberi informasi tentang jantung, katup jantung, pericardial effusion.
- M Skanning mempunyai kelebihan yaitu dapat dikerjakan sembari pengobatan berlangsung untuk mengetahui kemajuan dari pengobatan.
3. Penggunaan Ultrasonik dalam Pengobatan :
 Ultrasonik dapat digunakan dalm pengobatan diantaranya adalah :
- Sebagai diatermi ( intensitas 1 – 10 W/ cm , f : 1 MHz, A : 10 W/cm.
- Dapat dipakai untuk menghancurkan jaringan kanker.
- Dapat dipakai untuk pengobatan penyakit parkinson dan penyakit Mienere.
Adapun skema cara kerja dari USG yang memanfaatkan gelombang ultrasonik adalah sebagai berikut.
1. Transducer
Transduser  adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan  diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada  pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan  untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser.  Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang  pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah  gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh  komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
2. Monitor
Monitor yang digunakan dalam USG
3. Mesin USG
Mesin  USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang  diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di  dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC  cara USG merubah gelombang menjadi gambar.
 Adapun jenis pemeriksaan USG ada 4 jenis yaitu sebagai berikut
1. USG 2 Dimensi 
Menampilkan gambar dua  bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian  besar keadaan janin dapat ditampilkan. 
2. USG 3 Dimensi 
Dengan alat USG ini maka  ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang  tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh  janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi  yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan  janinnya yang diputar). 
3. USG 4 Dimensi 
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live  3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara  pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat  melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim. 
Berikut ini adalah gambar USG 4 dimensi

4. USG Doppler 
Pemeriksaan USG yang  mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat  ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian  kesejahteraan janin ini meliputi: 
- Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit). 
- Tonus (gerak janin). 
- Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm). 
- Doppler arteri umbilikalis. 
- Reaktivitas denyut jantung janin.
Berikut adalah salah satu gambar hasil digital color Doppler USG.

Melihat fungsi dan cara kerja USG, dapat  dikatakan bahwa kinerja USG identik dengan scanner secara umum yang  membedakan hanyalah data yang diterima, USG menerima data berupa  gelombang sedangkan scanner menerima data berupa barang
